BAGAIMANA MERAIH SYURGA FIRDAUSNYA ALLAH

Wednesday, February 27, 2013


Tentunya kita semua tahu bahwa orang hidup di dunia ini pasti mengalami yang namanya mati. Nah setelah mati ujung-ujungnya pasti dihadapkan 2 pilihan kalau gak syurga ya masuk neraka.

Kalau kita ditanya,”Bapak pilih syurga atau neraka?” Pasti jawabnya,” Siapa yang mau mulutnya digunting, tangannya dipotong, matanya ditusuk, punggungnya diseterika. Ya jelaslah pilih syurga.”
Namun ketika ditanya,”Apakah Bapak termasuk orang-orang yang sregep sholat berjamaah di masjid?”. Dengan malu-malu Bapak tadi menjawab,” Kalau itu sih ketika ada waktu luang saja, itupun kalau lagi mood. Kalau lagi males sih sholat di rumah saja. Itu masih untung mau sholat, kadang shubuh ma dhuha saya rapel jadi satu.”
Begitulah sifat kita, mau enaknya tapi gak mau soronya. Kepengen murah tapi selamet. Kepengen syurga tapi gak mau ngikuti jalan masuk syurga. Yang jelas syurga itu sangat mahal harganya. Tidak bisa dibeli dengan mangan turu melek, mangan turu melek. Apalagi yang kita beli syurga firdaus yang notabene syurga kelas eksekutif. Hanya orang-orang dengan iman dan amal eksekutif sajalah yang bisa memasukinya.
Disini kita akan berbagi ilmu bagaimana cara masuk syurga firdausnya Alloh. Disini kita mengajak ‘sedikit capek-cepek’ untuk membeli tiket syurga firdausnya Alloh. Sungguh beruntunglah orang-orang mukmin yang bisa masuk syurga firdaus.
Tiket itu adalah:
1) Qod aflakhal mukminuun. Alladziina hum fi sholatihim khasyi’uun
yaitu orang-orang yang khusyu’/ tenang dalam sholatnya. Orang yang sholat tapi
tidak asal sholat. Mereka sholat dengan menghayati artinya, mereka
merasa dibelakangnya ada malaikat maut, di kanannya syurga, di kirinya
neraka, di depannya ada jembatan siratal mustqim. Dia berharap-harap cemas
apakah sholatnya diterima Alloh/ tidak.

Paling tidak kita (cowok) jangan sampai meninggalkan sholat berjamaah di
masjid. Karena sholat dengan thuma’ninah memang sangat sulit, hanya Rasululloh SAW yang mampu melaksanakannya. Namun Alloh menilai seseorang dari proses bukan hasil. Jadi, teruslah berusaha untuk sholat dengan khusyu’ Saudaraku…

2) Walladziinahum ‘anillaghwi mu’ridhuun
Yaitu orang yang meninggalkan perkatan dan perbuatan yang sia-sia.
Kebiasaan buruk kita terkait perkatan sia-sia pada umumnya adalah ngrasani (terutama kaum wanita tapi tidak menutup kemungkinan laki-laki bermulut wanita). Terkadang kita ngobrol ngalor-ngidul begadang sampai malam gak ada yang diomongin lagi bahannya sudah habis, akhirnya rasan-rasan. Si A itu kalau jalan kok oleng kayak…Si B mulutnya mancung kayak…Si C kalau tidur mulutnya menganga kayak…
Daripada begadang, nonton acara gosip, mending murojaah hafalan, dengerin naseed/ sholawatan, main sepak bola, berkunjung ke kos teman. InsyaAlloh itu lebih bermanfaat.
3) Walldziinahum li zakaati fa’iluun
Yaitu orang-orang yang menunaikan zakat, baik zakat fitrah atau zakat maal.
Terkadang kita masih menganggap sholat lebih penting daripada zakat, itu anggapan yang salah. Karena Alloh memposisikan sholat sama kedudukannya dengan zakat (wa aqimussholat wa atuzzakat/ dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat). Sholat dan zakat adalah sama-sama rukun islam, sama pentingnya yang wajib dilaksanakan bagi yang mampu.

4) Walldziinahum li furuujihim khafidzuun
Yaitu orang-orang yang mampu menjaga kemaluannya.
Maksudnya orang yang menyalurkan syahwatnya bernilai ibadah. Orang-orang yang tidak suka ‘jajan’ di luar podo ae rasane tibake ^_^ (podo enake). Buatlah pedoman ‘barangku’ khusus untuk suamiku/ istriku.
5) Walladziinahum li amanatihim ra’uun
Yaitu orang-orang yang selalu menepati janjinya apabila berjanji.
Tepatilah janjimu, jangan suka mengingkarinya. Lebih baik katakan tidak bisa daripada jawab iya karena merasa gak enak/ biar nyenangin orang yang diajak bicara. Semoga kita diselamatkan dari golongan orang munafik, karena orang munafik tempatnya berada di seburuk-buruk tempat yaitu neraka yang paling dalam (fiddarki asfaliin).

6) Walladziinahum li sholawatihim yukhafidzuun
Yaitu orang-orang yang terpelihara sholatnya.
Maksudnya: Dimanapun dia berada, dalam kondisi apapun dia tetap keadaan sholat yaitu sholatnya mencegah dari perbuatan keji dan munkar.
Terkadang ada orang sholat tapi tetep suka korupsi, mencuri, dan berlaku maksiat lainnya. Sholatnya hanya di masjid tapi setelah keluar dari masjid dia melepas baju takwanya. Dia menggunaka prinsip STMJ (Sholat Terus Maksiat Jalan). Semoga kita termasuk orang-orang yang sholat dalam kondisi apapun, dimanapun, dan kapanpun. Amiin..
(Biar lebih mantap, bukalah quran antum surat mukminun 1-11)
Itulah sedikit ilmu yang bisa kita sampaikan, semoga bermanfaat. Kurang lebihnya mohon maaf. Yang perlu diingat:
Sebiadab-biadab seseorang kayak apapun selama dia masih hidup dia masih punya kesempatan bertaubat kepada Alloh.
Sebaliknya, sealim-alim ibadah seseorang kayak apapun selama masih hidup dia punya peluang kufur nikmat kepada Alloh.
Jangan ada vonis kepada siapapun, jangan berkata,” Saya males mendakwahimu, tidak ada kebaikan pada dirimu, saya berputus asa darimu.” Karena bisa jadi orang yang kau olok-olok tadi setelah itu bertaubat kepada Alloh sampai-sampai engkau tidak mampu menyamai kealimannya.

Jangan putus asa Saudaraku…
Kita masih punya peluang masuk syurga firdaus selama roh ini masih di kerongkongan. Bangkitlah! semangatlah!
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Support : Segitiga Ilmu | Getaran Ilmu | Bang Tomo
Copyright © 2012. Segitiga Ilmu - All Rights Reserved
Created By Creating Website | Modified SnowClift
powered by Blogger