Gue
punya kebiasaan yang cukup aneh, yaitu setiap malam, disaat sunyi gue
suka termenung, bukan berarti bengong, tapi gue berfikir, berfikir untuk
melihat realita, dan wajah dunia yang ada saat ini dalam perspektif
yang sangat berbeda, setiap hari gue melihat banyak orang berlai-lari
mencari uang, menggapai harta, melakukan apapun yang mereka senangi.Gue
melihat kota Jakarta yang setiap hari macet, mobil yng saling tidak mau
kalah, berbondong-bondong mencari harta.Setiap pagi gue liat temen gue
yang pergi kuliah dalam keadaan lesu dan tidak semangat, mengerjakan
tugas sangat banyak tapi tidak mengenal persis arti tugas dari dosen
tersebut.Berlari mengejar ilmu, tanpa tau harus diapakan ilmu itu nanti,
begitu juga begitu banyak orang melakukan rutinitas-rutinitas yang
sama, berulang-ulang setiap harinya.Ini membuat gue bertanya-tanya,apa
ada yang salah dengan dunia kita sekarang, mengapa kita tidak bisa
melihatnya ?
Jika gue boleh berpendapat, cobalah
lihat dunia dengan sudut berbeda, lihatlah bahwa banyak orang hidup
dalam gelembung kenyaman pribadi dan lupa akan realita,
gelembung-gelembung ini membutakan pikiran mereka, hidup pada alur yang
sama, dan mengerjakan yang sama setiap hari , berulang-ulang, tanpa
sadar akan kondisi dan keadaan disekitarnya, kenyamanan mereka
membutakan pikiran mereka, dan gue rasanya ingan membawa sebuah jarum,
dan memecahkan setiap gelembung itu ! tapi gue cuma satu orang, apa
artinya ? inilah yang akan gue coba bahas lebih lanjut…
Jika ingin merubah dunia, cobalah ubah
diri sendiri. Ini sangat benar, tapi masih ada yang kurang, kita semua
harus kolektif dan sadar akan setiap kejadian yang ada, merubah diri
sendiri untuk jalan merubah yang lain, bukan ego dan kenyamanan
pribadi.Tapi kenyataan sekarang, kita semua hanya memenuhi ego dan nafsu
pribadi untuk semuanya.Ada sebuah cerita pengalaman pribadi, seorang
pekerja kantor yang terlambat, mengendarai motornya sangat buru-buru
dengan kecepatan tinggi, salip sana-sini, menggeber motor sangat
kencang, padahal kondisi jalan masih padat, gue pada saat itu berhenti
karena macet, karena terlalu ngebut tanpa disengaja orang tersebut
menabrak dan menyenggol seorang kakek pemulung yg sangat renta “BraKkkk”
kakek itu terjatuh dan teriak kesakitan, pengemudi tersebut malah lari ,
dan lucunya saat macet tersebut, orang-orang sekitar tidak ada yang
bantu, mereka hanya menonton sang kakek kesakitan di tengah jalan, mobil
dibelakang pun mengklaksoni dengan berisiknya,”Teeettt ! Teeet” tanpa
pikir panjang gue yang turun dari motor dan membantu sang kakek ketepi
jalan, dan membawanya kesebuah warung untuk beli minum dan istirahat,
selagi gue parkir motor.
Kakek itu tidak berkata apa-apa, selain
mulutnya terlihat komat-kamit menahan sakit dipunggungnya, gue duduk
disamping kakek tersebut dalam keadaan sedikit menangis, mungkin mata
gue berkaca-kaca, saat itu gue gak tau apa harus marah, atau sedih.
Sambil geleng-geleng kepala gue lihat orang dijalan yang sangat
buru-buru, klakson sana sini mengejar lampu merah, apa yang mereka
pikirkan ? sampai lupa sekitar demi mengejar harta dan waktu, sudah
seburuk inikah dunia ? , dan pada akhirnya gue cuma bias memberikan
sedikit uang untuk keperluan kakek tersebut berobat, melihat dari cara
jalanya yang sangat lambat dan perlahan, gue duga kakek itu sudah
berumur 50 tahun lebih, lalu pelajaran apa yang gue ambil ?
Gue mendapatkan realita bahwa kota
metropolitan ini sudah semakin masuk dalam kegelapan, gak Cuma mereka
gue juga sadar diri gue sendiripun masuk kedalamnya, . Something is
wrong with the world , cant you see ?
Kita sibuk makan di restoran dan update
status untuk diperlihatkan pada teman-teman, sementara ada anak kecil
yang ngemis dijalan untuk makan.Kita main iPad/Android sementara ada
anak yang gak bisa sekolah karena gak punya biaya.Buku motivasi semakin
banyak, tapi makin banyak pula orang stress dan galau,ribuan anak mati
kelaparan setiap hari, kita sibuk mikirin mantan pacar,sibuk mikirin
android atau iOS… Something is wrong with the world, can’t you see?
Mari bersama kita bangun kesadaran dan
melihat realita, lalukan segala sesuatu bukan untuk diri sendiri tapi
bermanfaat untuk orang lain, oleh karena itu cita-cita gue bukan menjadi
kaya,terkenal atau berlimpah harta semacamnya, gue cuma mau jadi orang
berguna dan memberikan sedikit arti untuk kebaikan dunia , mari bersama
pecahkan gelembung kenyamanan kita, dan bersama membangun dunia kearah
yang lebih baik
“Let see the world on the different prestective..”
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !