Seorang petani menemukan sebutir telur
elang di ladangnya. Telur itu lalu dibawa pulang. Bukan kebetulan
ayamnya di rumah tengah mengerami telur, sehingga Pak Tani tadi
menambahkan satu telur elang. Akhirnya telur ayam plus telur elang tadi
menetas.
Hari demi hari anak-2 ayam dan anak elang tadi mulai berjalan-jalan melihat dunia luar di bawah asuhan induknya.
Suatu saat induk ayam berteriak, ”Hai
anak-anak ku, ayo cepat-cepat sembunyi di bawah pepohonan, ada burung
elang yang jahat, suka makan bangsa ayam. Dia terbangnya sangat tinggi,
namun dengan lincahnya tiba-tiba bisa menyambar kita semua yang berada
jauh di daratan. Maka anak elang kecil itu pun bersembunyi bersama anak
ayam-2 lain dan baru keluar meneruskan perjalanan setelah keadaan aman.
Lain hari, ketika anak-anak ayam
berjalan dekat kolam, induknya memberi peringatan dan larangan. Jangan
berjalan dekat kolam. Nanti kalau tercebur, kalian tidak bisa renang dan
tidak bisa terbang. Kita ini bangsa ayam, harus bisa membawa diri.
Jangan pergi jauh-jauh, karena banyak binatang lain yang akan menerkam
kita. Kita tidak punya senjata untuk melawan musuh.
Bahkan manusia pun pura-pura sayang pada kita, padahal ujung-ujungnya pun kita disembelih, dimasak, lalu dimakan.
Pada suatu hari, anak elang tersebut
melihat seekor elang yang dengan gagah terbang mengarungi angkasa. “Wow,
luar biasa! Siapakah itu?”, katanya penuh kekaguman. “Itulah elang,
raja segala burung!” sahut ayam di sekitarnya. “Kalau saja kita bisa
terbang ya ? Luar biasa!” Para ayam menjawab, “Ah, jangan mimpi ! Dia
makhluk angkasa, sedang kita hanya makhluk bumi. Kita hanya ayam!”
Demikianlah, elang itu makan, minum, menjalani hidup dan akhirnya mati sebagai ayam. Dia tidak pernah terbang ke angkasa melihat dan menikmati luasnya cakrawala karena dia merasa dirinya ayam. Dia tidak tahu dirinya Elang.
Demikianlah, elang itu makan, minum, menjalani hidup dan akhirnya mati sebagai ayam. Dia tidak pernah terbang ke angkasa melihat dan menikmati luasnya cakrawala karena dia merasa dirinya ayam. Dia tidak tahu dirinya Elang.
Dari cerita di atas dapat disimpulkan
bahwa lingkunganlah yang mempengaruhi kita . Mungkin seperti itu
kehidupan di sekitar kita, begitu banyak telur elang, namun ditetaskan,
diasuh dan dibesarkan bersama kerumunan ‘ayam’…
Akibatnya kita tidak bisa memaksimalkan POTENSI TERBAIK KITA
INTROVERT
Introvert adalah keadaan atau sifat yang
selalu menyendiri dan tidak mau bergaul dengan lingkungan sekitar, ini
memyebabkan deperesi tingkat berat dan cenderung memilih pergaulan yang
salah, kesalahan introvertnya dalah karena tidak sekalipun menjalani
kehidupan diluar rumah.
Kehidupan bermasyarakat adalah tempat
dimana kumpulan keluarga-keluarga membentuk suatu wilayah, harmonisasi
yang ada di dalamnya lah yang kita sebut sebagai hubungan bermasyarakat.
Namun banyak orang yang tidak bisa mengaplikasikan harmonisasi
tersebut. Hmmm… mari saya elaborasi lebih jauh.Kehidupan bermasyarakat
adalah sebuah keharusan bagi kita semua, kecuali anda tinggal di hutan
dan hidup bersama hewan buas seperti tarzan. Manusia tidak bisa hidup
sendiri, saya tekankan lagi Manusia, sehebat dan setangguh apapun dia,
tidak akan mampu hudup sendiri dan tidak akan mampu. Mengapa ? Karena
pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan
Persoalan yang terjadi saat ini,
terutama yang saya lihat dari pengalaman saya yang hidup bermasyarakat
di komplek-komplek. Para pemuda cenderung anti sosial dan tidak mampu
membina hubungan bahkan dengan tetangganya sekalipun. Mereka hanya mampu
menjalani pertemanan dengan lingkungan yang tidak bisa mereka rancang
sendiri seperti sekolah, ya di sekolah kita dipaksa berteman dengan
teman sekelas, bukan lingkungan hasil rancangan dan kemauan kita
sendiri. Apa akibatnya kita akan terbawa oleh arus lingkungan tersebut,
sebagai contoh jika kita berteman dengan orang yang menggunakan narkoba
kita akan tertular dan juga ikut – ikutan narkoba. Oleh karena itu
memilih teman adalah sangat PENTING, karena merekalah atau lingkungan
lah yang akan membentuk karakter diri kita.
“bila berteman dengan tukang minyak wangi maka kecipratan wanginya. bila berteman dengan tukang pandai besi kecipratan baunya” – Aa Gym
Oleh karena itu perlu saya jelaskan
pentingnya memilih dan membina hubungan dengan lingkungan sekitar agar
kita tidak terjerumus tempat yang salah.Mungkin para orang tua
mengatakanya sebagai “Pergaulan Bebas”
PUBLIC ENEMY
Mungkin dari judul diatas kita akan bingung, lantas siapakah yang harus kita jauhi atau siapakah PUBLIC ENEMY tersebut ?
Public Enemy tersebut adalah kita yang
tidak mampu mengambil peranan kita dalam masyarakat dan lebih cenderung
introvert dan tidak mampu memilih siapa yang bisa dijadikan mentor dan
siapa yang harus dijauhi, karena hanya mampu ikut-ikutan. Orang-orang
seperti ini dalam tatanan masyarakat atau lingkungan sekitarnya akan
banyak dibenci dan dianggap sampah masyarakat oleh karena itu kita sebut
sebagai public enemy. Kalau masih ingat sekolah dulu figur orang yang
paling banyak disuka adalah orang yang tersenyum dan berusaha bermanfaat
pada siapapun, tidak pada orang-orang tertentu
Oleh karena itu kita sangat perlu
memilih teman yang bisa kita jadikan mentor atau teman yang hanya kita
jadikan teman biasa saja, bukan maksudnya malah menjauhi orang-orang
yang tidak kita senangi. Jika memilih teman yang buruk maka kita harus
jaga jarak dan membatasi pergaulan denganyannya agar tidak “tertular”
The LINK
Hubungan antara Introvert dan Public
Enemies adalah sikap introvert yang salah akan menghasilkan Public
Enemies tersebut. oleh karena itu untuk menghindarinya coba hilangkanlah
sikap menyendiri dam mulailah dunia baru. Motivasimu akan coba berikan
sedikit tips untuk ini :
1. Jika anda muslim cobalah untuk setiap
hari usahakan sekali saja shalat di masjid dan sapalah setiap orang
yang ada disana, jika ada pengajian ikutilah dan cobalah bergaul dan
melihat teman baru disana
2.Di kampus usahakan cari kenalan baru,
cobalah ikuti organisasi kampus dan terjunlah sesuai bidang anda
didalamnya. Sapalah setiap orang yang pernah anda kenal, jangan cuek dan
pura-pura tidak tahu. Tersenyumlah dan coba katakan sesuatu misal “Wah,
elu yang kemaren ikut Ospek bareng gw ya ? sekarang dimana kelas lw ?”
atau “Hei ? Gimana kabar ?”
3. Cobalah cari sebuah organisasi atau
group yang sesuai dengan hobi anda, seperti contoh anda hobi Komputer
atau Motor, temukanlah dan berbagilah pengalaman dan kesukaan anda
dengan mereka , anda pasti akrab
4. Usahakan aktif dan re-aktif jangan
menjadi pribadi yang pasif karena itu sangat mempengaruhi orang-orang
disekitar anda dalam menyikapi anda
5. Janga ragu jika ingin berkenalan
dengan seseorang yang anda kira sesuai denga tipe orang untuk dijadikan
mentor, cobalah tanya nama dan hobinya mungkin akan cocok dengan anda
“Happiness Is Something Multiplied When
Divided”
Kebahagiaan adalah sesuatu yang akan berlipat-lipat ketika di bagikan
If you'd like an alternative to randomly picking up girls and trying to find out the right thing to do...
ReplyDeleteIf you'd rather have women hit on YOU, instead of spending your nights prowling around in crowded pubs and nightclubs...
Then I urge you to watch this eye-opening video to learn a strong little secret that might get you your personal harem of hot women:
FACEBOOK SEDUCTION SYSTEM...