Ruhut Nilai, Jokowi Sang Pengusaha Mebel Tak Pantas Jadi Capres

Politisi partai Demokrat, Ruhut Sitompul menanggapi tentang hasil survei yang meletakkan nama Joko Widodo Gubernur DKI Jakarta saat ini sebagaia calon presiden berpotensial. Ruhut menilai bahwa belum saatnya Jokowi memimpin negeri ini.

Ruhut Sitompul yang termasuk anggota dari komisi III DPR menghimbau kepada seluruh rakyat Indonesia untuk benar-benar memperhatikan siapa yang akan menjadi jalon presiden Indonesia tahun 2014 mendatang. Dengan lantang, Ruhut mengatakan bahwa Jokowi bukanlah sosok yang pantas menjadi presiden.
"Pedagang mebel kok mau jadi calon presiden, belum levelnya. Memang mudah jadi presiden? Aku tidak mau bodohi rakyat, aku mau cerdaskan rakyat," kata Ruhut yang berhasil dikutip dari Merdeka.com (20/5/2013).

Mantan pemain sinetron Gerhana ini menyatakan bahwa dirinya tidak akan mau mendukung pencalonan Jokowi sebagai salah satu bakal calon Presiden Indonesia 2014 mendatang. Karena Ruhut beranggapan bahwa Jokowi tidak memiliki track record yang pantas untuk manjadi Presiden Indonesia.

"Ada tidak track recordnya, jadi gubernur saja tidak pantas. Sekarang lihat, partai pendukung, PDIP saja belum nyalonin, masih jagoin Mbak Mega," tutur Ruhut dalam sebuah sesi.

Menurut Ruhut pula, Jokowi yang memang dikenal sebagai pengusaha mebel ini sebenarnya belum saatnya menjadi gubernurm dengan berbagai kemampuan yang dimilikinya, Ruhut menilai seharusnya Jokowi menyelesaikan tugasnya terlebih dahulu sebagai walikota Solo.

Bahkan menurut survei yaang menempatkan nama Joko Widodo pada deretan teratas dari tokoh-tokoh penting lainnya yang populer di Indenesia, Ruhut meragukan hasil survei dan menilai bahwa ini adalah ada-ada saja dari pihak media.

Hasil survei yang telah dilakukan oleh LSJ (Lembaga Survei Jakarta) juga menempatkan bakal capres yang nantinya akan diidolakan adalah Joko Widodo, di atas nama Prabowo, Wiranto, dan Jusuf Kalla. Bahkan Pusat Data Bersatu (PDB) juga menempatkan nama Gubernur DKI Jakarta ini berada diurutan paling atas.